BRC — Apa sih Marketing itu? Berikut ini Informasi Terlengkap yang Penting untuk Kamu Ketahui! — Apa itu marketing? Bagi kamu yang bergelut di dunia bisnis, istilah marketing pasti sudah tidak asing lagi.
Namun bagi orang awam, istilah marketing tidak lebih dari penjualan semata. Jadi, apa itu marketing? Artikel kali ini www.brc.my.id akan membahasnya secara lengkap.
Apa itu marketing?
Marketing diartikan sebagai semua upaya yang dilakukan perusahaan untuk mempromosikan dan menjual produk atau jasa kepada konsumen.
Hal ini juga melibatkan semua tindakan yang dilakukan perusahaan untuk menarik pelanggan dan memelihara hubungan dengan konsumen.
Sederhananya, marketing menjadi jembatan bagi produk dan layanan bertemu dengan konsumen. Proses menjembatani ini yang seringnya tidak sesederhana definisinya.
Mengapa marketing penting?
Saat TV, dan kini internet, memasuki rumah tangga, marketer bisa melakukan kampanye produknya di berbagai platform.
Sejak 70 tahun terakhir, marketer semakin ditantang untuk melakukan penyempurnaan pada bisnis dan cara mereka menjual produk kepada konsumen.
Tujuan marketing atau pemasaran adalah membantu bisnis tumbuh secara efisien dan mencapai potensi ROI tertinggi mereka dengan mempromosikan merek, produk, dan layanan.
Promosi marketing biasanya berfokus pada peningkatan keterlibatan konten, peningkatan penjualan produk dan layanan, serta peningkatan kesadaran merek.
Pentingnya marketing tidak melulu berkutat pada produk yang dijual, tapi juga perusahaan sebagai pihak produsen.
Kegiatan ini dinilai sangat efektif untuk membangun reputasi perusahaan di mata konsumen maupun rekan bisnis.
Jenis-jenis marketing
Perlu diingat, upaya yang dilakukan orang lain belum tentu fit-in dengan bisnis lainnya. Untuk itu, kamu bisa memilih jenis marketing apa yang paling fit-in sesuai hasil analisis pasar yang sudah dilakukan oleh perusahaan.
Berikut adalah beberapa jenis pemasaran yang relevan saat ini, beberapa di antaranya telah teruji oleh waktu.
1. SEM — Search Engine Marketing (SEM) merupakan jenis marketing dengan mengoptimasi website agar muncul di mesin pencari melalui iklan.
Dengan kata lain, dalam penerapan SEM dibutuhkan trik mengiklankan website secara tepat menggunakan berbagai metode, seperti Pay Per Click (PPC) salah satunya.
Jelas dalam penerapan metode ini dibutuhkan biaya untuk memasang iklan.
2. SEO — Search Engine Optimization (SEO) merupakan jenis marketing dengan mengoptimasi website untuk mendapatkan peringkat teratas di hasil pencarian.
Jika posisi website kamu berada di posisi hasil pencarian terbaik di mesin pencari seperti Google, akan memungkinkan orang lain menemukan website dengan mudah.
SEO bekerja berdasarkan dengan memanfaatkan keywords pencarian di mesin pencari.
3. Media sosial — Bisnis dapat menggunakan Facebook, Instagram, Twitter, LinkedIn, dan jejaring sosial serupa untuk memberikan internet presence dan menciptakan citra pada audiens mereka dari waktu ke waktu.
Media sosial hari ini juga sudah menawarkan cara untuk mengoptimalkan bisnis melalui platform mereka.
4. Video marketing — Dulu marketing hanya berkutat pada jenis iklan hard selling, namun era digital kini, marketer mengeluarkan biaya untuk membuat dan mempublikasikan jenis video yang bisa memberikan hiburan dan mengedukasi pelanggan mereka.
5. Blog dan media cetak — Blog tidak lagi eksklusif untuk komunitas penulis dan pembaca saja. Beberapa brand sekarang sudah mulai menerbitkan blog untuk menulis tentang produk mereka dan mengakomodir pelanggan potensial yang menelusuri internet untuk mendapatkan informasi.
Meskipun media cetak kini semakin tergerus digital, namun keberadaannya tidak bisa dikecilkan. Memasang iklan atau sekedar menulis ulasan produk di media cetak masih bisa dilakukan meskipun tidak menjadi fokus utama.
6. Internet marketing — Jenis-jenis marketing yang sudah disebutkan diatas adalah bagian dari internet marketing.
Apapun bentuk marketing yang berlangsung secara online, gagasan untuk hadir di internet sebagai alasan bisnis adalah jenis pemasaran itu sendiri.
Bedanya marketing dengan advertising?
Memiliki tujuan sama yaitu meningkatkan penjualan, marketing dan advertising merupakan dua istilah yang berbeda.
Perusahaan yang sukses biasanya memiliki rencana strategis keduanya. Mari kita lihat perbedaan keduanya.
Marketing
- Tujuan marketing adalah meneliti pasar dan menentukan target pasar agar marketing berjalan efektif.
- Skill yang dibutuhkan untuk tugas marketing adalah memahami strategi bisnis yang akan diterapkan untuk mendapatkan pelanggan lebih banyak.
Advertising
- Tujuan advertising adalah melaksanakan salah satu strategi marketing dengan membuat iklan dalam bentuk gambar, video atau tulisan.
- Skill yang dibutuhkan untuk tugas advertising adalah memahami lebih dalam jenis produk/layanan dan jenis pelanggan yang akan menjadi target iklan.
Mengenal 4P marketing
Istilah strategi pemasaran (Marketing Mix 4P) merupakan dasar yang harus dijadikan patokan saat menjalankan bisnis.
Khususnya bagi para pelaku usaha kecil menengah atau UKM yang semakin banyak jumlahnya di Indonesia. Apa saja Marketing Mix 4P tersebut, berikut penjelasannya.
1. Product — Product mengacu pada barang yang direncanakan bisnis untuk ditawarkan kepada pelanggan.
Produk setidaknya memenuhi kebutuhan publik seperti memenuhi ketidakhadiran di pasar, atau memenuhi permintaan konsumen dalam jumlah yang besar.
Pertimbangkan beberapa pertanyaan ini untuk mempersiapkan produk terbaik:
- Apa yang diinginkan oleh pelanggan dari produk/layanan yang kamu tawarkan?.
- Apakah produk ini bisa memenuhi kebutuhan pelanggan?.
- Fitur apa yang dimiliki produk ini?.
- Fitur-fitur apa saja?.
- Bagaimana dan di mana pelanggan akan menggunakannya?.
- Seperti apa bentuk, ukuran, warna?.
- Bagaimana logo atau mereknya?.
- Bagaimana cara membedakannya dengan kompetitor?.
2. Place — Tempat disini mengacu pada lokasi distribusi produk. Pertimbangan utama lokasi ini mencakup apakah produk akan dijual melalui etalase fisik, online, atau melalui kedua saluran distribusi tersebut.
Beberapa hal yang yang perlu diperhatikan ketika memilih tempat:
- Di mana pembeli akan produk atau layanan?.
- Jika mereka mencari di toko, jenis apa? Di supermarket, mall, atau online?.
- Bagaimana kamu bisa mengakses saluran distribusi yang tepat?.
3. Price — Ketika menetapkan harga, perusahaan harus mempertimbangkan harga biaya per unit, biaya pemasaran, dan biaya distribusi.
Dalam menentukan harga dalam strategi pemasaran, coba pikirkan beberapa hal di bawah ini:
- Berapa nilai dari produk atau jasa bagi pembeli?.
- Apakah ada titik harga yang ditetapkan untuk produk atau layanan di area ini?.
- Akankah sedikit penurunan harga memberi kamu pangsa pasar ekstra?.
- Diskon apa yang harus ditawarkan untuk menarik pelanggan?.
- Bagaimana harga kamu dibandingkan dengan kompetitor?.
4. Promotion — Promosi mencakup berbagai kegiatan seperti periklanan, penjualan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, pemasaran langsung, sponsorship, dan aktivitas pemasaran lainnya.
Promosi mewakili semua bentuk komunikasi yang digunakan oleh pemasar dalam mengkomunikasikan produknya di pasar.
Untuk membantu kamu menentukan kegiatan promosi yang sesuai, coba jawab pertanyaan ini:
- Di mana dan kapan kamu bisa menyampaikan pesan promosi ke target pasar?.
- Apakah kamu akan menjangkau audiens dengan beriklan secara online, di media, di TV, di radio, atau di billboard?.
- Kapan waktu terbaik untuk berpromosi? Saat hari raya atau momen-momen tertentu?.
- Bagaimana kompetitor melakukan promosi? Apakah mempengaruhi pilihan aktivitas promosi?.
Nah jadi itulah informasi lengkap mengenai apa itu marketing. Dengan mengetahui informasi penting seperti jenis marketing dan kaidah 4P, kamu bisa memulai merekonstruksi rencana marketing bisnis yang kamu miliki deh! Semoga membantu ya!!!.