Gy3ZRPV8SYZ53gDjSFGpi7ej1KCaPY791pMbjB9m

Postingan Populer

Bookmark

Apa Itu Open Source? Berikut ini Definisi, Jenis, Kelebihan, dan Contohnya

Apa Itu Open Source? Berikut ini Definisi, Jenis, Kelebihan, dan Contohnya — BRC 23 (www.brc.my.id)


BRCApa Itu Open Source? Berikut ini Definisi, Jenis, Kelebihan, dan Contohnya — Tentunya kamu pernah mendengar istilah open source dalam bidang teknologi informasi, khususnya dalam ranah perangkat lunak atau aplikasi.



Open source umum dikenal pula sebagai kemudahan akses kolaborasi antar pengguna atau publik dalam menggunakan suatu aplikasi atau program komputer tertentu.



Nah, bagi kamu yang masih awam dan belum mendengar apa itu open source, maka simak ulasan singkatnya berikut ini.



Apa itu open source?



Istilah open source secara umum mengacu pada sesuatu yang dapat dimodifikasi dan dibagikan antar pengguna dengan akses terbuka atau sumber terbuka.



Open source mulanya dikenal dalam ranah pengembangan perangkat lunak sebagai OSS atau Open Source Software.



Open source software sendiri merupakan kode pengembangan yang dapat diakses publik atau siapapun untuk melihat, memodifikasi, dan mendistribusikan kode sesuai keinginan mereka.



Secara teknis, open source mengacu pada pengembangan perangkat lunak yang terdesentralisasi dan bersifat kolaboratif. Hal ini juga didukung dengan adanya peer review serta produksi berbasis komunitas.



Seperti pada umumnya suatu produk yang dapat diakses luas dan inklusif, open source software umumnya lebih murah dan lebih fleksibel daripada produk eksklusif serupa.



Menurut sejarahnya, sistem berbagi kode secara open source mulai dirintis oleh Richard Stallman pada 1983. Sebagai programmer lulusan Massachusetts Institute of Technology.


Apa Itu Open Source? Berikut ini Definisi, Jenis, Kelebihan, dan Contohnya — BRC 23 (www.brc.my.id)


Stallman meyakini bahwa perangkat lunak harus dapat diakses oleh banyak programmer agar mereka dapat memodifikasinya sesuai keinginan dan memahaminya serta meningkatkannya.



Stallman lantas mulai merilis kode terbuka di bawah sebuah lisensinya sendiri, yaitu GNU Public License (GPL) pada 1989.


Apa Itu Open Source? Berikut ini Definisi, Jenis, Kelebihan, dan Contohnya — BRC 23 (www.brc.my.id)


Baru satu dekade kemudian, pendekatan dan ideologi terkait pengembangan kreatif perangkat lunak menghasilkan apa yang disebut open source initiative (OSI) pada 1998 sebagai tonggak pengembangan open source antar programmer.


Apa Itu Open Source? Berikut ini Definisi, Jenis, Kelebihan, dan Contohnya — BRC 23 (www.brc.my.id)


Jenis-jenis software open source



Berikut ini adalah beberapa jenis software open source yang populer digunakan untuk urusan bisnis.



1. Open source office software — Open source software merupakan perangkat lunak yang menunjang produktivitas kantor berbasis open source. Open source software jenis ini umumnya meliputi aplikasi pengolah kata seperti Microsoft Word, Spreadsheet, database, grafis, dan presentasi. Beberapa OSS office antara lain seperti Libre Office, Open Office, dan Abiword.



2. Open source accounting software — OSS accounting merupakan perangkat lunak akuntansi yang digunakan untuk menangani pembukuan dan aktivitas keuangan di suatu perusahaan atau institusi.

Open source software jenis ini dapat membantu mengumpulkan data, informasi akuntansi, mengatur akun, dan otomatisasi tugas akuntansi yang berulang. Contoh open source software jenis ini antara lain GNU Cash, Front Accounting, dan Odoo.



3. Open source website software — Jenis open source website software merupakan OSS yang berbasis situs jejaring bebas akses dan terbuka.

Situs ini pada umumnya dapat dibuat dan digunakan secara terbuka dengan penawaran gratis maupun berbayar. Beberapa contoh open source website software adalah WordPress, Joomla, dan NginX.



4. Open source browser and communication apps — Open source browser merupakan perangkat lunak mesin peramban yang bisa diakses secara gratis.

Sedangkan OSS Communication pada dasarnya layanan berbagi surel atau pesan. Contoh open source software jenis ini adalah Mozilla Firefox, Mozilla Thunderbird, dan Pidgin.



Kelebihan software open source



Seperti yang telah disinggung di atas, OSS memiliki beberapa kelebihan antara lain meliputi sebagai berikut.



  1. Umumnya dapat diakses secara gratis.


  2. Lebih fleksibel karena para pengembang dapat memeriksa cara kerja kode dengan bebas dan membuat perubahan atau pembenahan sesuai kebutuhan.


  3. Kode sumber terpublikasikan dengan baik kepada publik sehingga dapat terus dibenahi.


  4. Menumbuhkan kreativitas di antara para pengembang untuk meningkatkan dan berinovasi secara terbuka.


  5. Pengembangan berbasis komunitas dan dapat termodifikasi dengan peluang belajar yang tinggi bagi para programmer baru.



Berikut tadi adalah kelebihan dari OSS, namun tentunya OSS umumnya tidak memiliki jaminan baku dan kestabilan karena sifatnya yang dinamis.



Contoh software open source



Beberapa OSS umumnya dapat ditemukan secara mudah di berbagai mesin peramban atau justru telah terinstal pada perangkat desktop maupun laptop milik kamu. Beberapa open source software yang umum digunakan antara lain adalah sebagai berikut.



  1. Mozilla Firefox : perangkat lunak ini adalah mesin peramban yang umum digunakan atau sudah terpasang di berbagai perangkat dan memiliki keunggulan lebih ringan daripada mesin peramban konvensional.


  2. VLC Media Player : merupakan perangkat lunak pemutar audio dan video yang juga mudah diunduh secara gratis lewat mesin peramban.


  3. LibreOffice : merupakan kumpulan perangkat untuk pengolahan kata, angka, presentasi, grafis vektor, dan lain-lain seperti peran Microsoft Office.



Perbedaan open source dengan closed source



Simak berikut di bawah ini untuk mengetahui beberapa perbedaan antara perangkat lunak open source dengan closed source.



Open Source



  1. Tidak ada harga baku, hanya biaya untuk lisensi penggunaan.


  2. Pengembang atau pengguna memiliki kebebasan untuk menyesuaikan atau mengubah tergantung pada lisensi dan keahlian internal.


  3. Umumnya kurang ramah pengguna karena berbasis komunitas dan bergantung pada tujuan proyek masing-masing termasuk untuk kepentingan maintenance.


  4. Cukup dinamis karena tergantung pada pengguna dan pemelihara perangkat lunak dan jumlah rilisan berbasis tahun di pasaran.



Closed Source



  1. Harga atau biaya bervariasi tergantung skala software.


  2. Permintaan perubahan harus dilakukan atau diajukan kepada perusahaan, umumnya terkait perbaikan bug, fitur, dan peningkatan kinerja software.


  3. Umumnya lebih ramah pengguna karena dibangun dengan mempertimbangkan user experience.


  4. Umumnya lebih stabil dan tahan lama, namun berpotensi adanya penghentian aplikasi.



Nah, itulah tadi adalah beberapa hal mengenai open source software (OSS) yang perlu kamu ketahui jika tertarik untuk belajar menjadi programmer.



Bagi kamu yang sudah menguasai bahasa pemrograman atau bahkan berpengalaman di bidang software development, maka kini waktu yang tepat untuk kamu mencari kesempatan berkarier di bidang tersebut.