BRC — Apa itu UX Writer? — Profesi sebagai UX Writer terkesan anyar. Pekerjaan ini baru-baru muncul saat banyak produk beralih menggunakan teknologi, khususnya aplikasi.
Apa itu UX Writer?
Lantas apa itu UX Writer? UX Writer adalah orang yang membuat tulisan untuk mempermudah pengalaman user menggunakan produk dalam hal ini aplikasi.
Agar semakin paham dan menjawab rasa penasaranmu, kamu bisa membaca penjelasan lengkap mengenai segala hal terait UX Writer yang perlu kamu ketahui.
Apa Tujuan UX Writer?
Tujuan utama penulisan User experience (UX) adalah menghadirkan pengalaman positif bagi pengguna suatu produk. Oleh karena itu, UX Writer cenderung membuat tulisan yang ringkas, jelas, serta konsisten.
Banyak orang meyakini bahwa tulisan UX Writer yang bagus akan menyatu dengan desain produk. Bahkan orang yang menggunakan produk tersebut, tidak menyadari bahwa mereka sedang membaca.
Pekerjaan UX Writer
Idealnya, seorang UX Writer itu bertugas menghubungkan pengguna ke produk atau layanan.
Oleh sebab itu, empati dan pikiran kreatif sangat dibutuhkan dalam proses menulis. Tulisan UX bukan hanya tentang teks yang ditulis, tetapi juga menggunakan tata bahasa yang tepat.
Intinya, pengguna mau membaca konten yang berkaitan dengan seluruh produk maupun layanan. Nah, itulah sebabnya, seorang UX Writer harus pandai menghubungkan pengetahuan dan pengalaman pengguna dengan produk, secara interaktif.
Sebagai bagian dari divisi desain, seorang penulis UX memegang peranan menulis konten untuk mendukung user experience.
Secara harfiah, dia harus siap mengerjakan sebuah protek dari awal hingga akhir. Seorang penulis UX tidak hanya harus memerhatikan pengalaman pengguna, tapi juga pengalaman dirinya sendiri.
Kemampuan yang dibutukan UX Writer
Agar dapat menjalankan pekerjaannya dengan baik dan lancar, seorang UX Writer perlu menguasai beberapa hard skills dan soft skills.
Hard skill UX Writer
Hard skill adalah kemampuan atau pengetahuan spesifik yang perlu dimiliki oleh seseorang agar bisa menunjang pekerjaan. Adapun hard skill yang perlu dimiliki oleh UX Writer adalah sebagai berikut:
- Kemampuan menulis yang fantastis.
- Akrab dengan penggunaan tools seperti Google Document, Trello, prototyping tools, software video conference.
- Kemauan mempelajari proses desain UX.
- Mengenali brand voice dan menerapkan branding tersebut ke mikroskopi.
Soft skill UX Writer
Soft skill adalah kemampuan seseorang di luar kemampuan teknis yang dapat memengaruhi hubungan interpersonalnya di tempat kerja. Berikut beberapa soft skills yang dibutuhkan UX Writer.
- Berpikiran terbuka.
- Memiliki rasa penasaran yang besar.
- Memiliki rasa empati.
- Mampu bekerja sama dengan tim.
- Mampu mengidentifikasi manfaat dari produk.
Adakah Tips UX Writing yang andal?
Menulis UX Writing berbeda halnya dengan pekerjaan menulis pada umum. Salah satu penyebabnya karena dipengaruhi pada media yang digunakan yakni perangkat lunak.
Maka dari itu untuk menjadi UX Writer yang mumpuni, kamu dapat menerapkan beberapa tips UX Writing di bawah ini.
- Google menyarankan untuk menulis mikroskopi dengan prinsip berguna, ringkas, dan jelas. Sehingga menghindari idiom atau kata-kata yang rumit.
- Konsisten dalam menggunakan kata. Maka dari itu hindari menggunakan kata sinonim, contohnya menggunakan kata selanjutnya, berikutnya dan lanjutkan secara bersamaan.
- Menempatkan diri sebagai user, supaya dapat mengetahui kecocokan perangkat tersebut dengan pengguna.
- Menggunakan kata yang positif, sebab itu beritahu pengguna apa yang bisa ia lakukan bukan yang tidak bisa dilakukan.
- Menggunakan angka, jangan menulis keterangan angka dengan huruf contoh empat.
- Menggunakan ungkapan saya bukan kamu.
- Menghindari menggunakan penulisan kapital.
- Menghindari menggunakan singkatan.
- Menghindari menggunakan kata-kata teknis.
Seiring berkembangnya produk dalam bentuk aplikasi dan situs, maka profesi UX Writer juga semakin berkembang. Untuk menjadi salah satunya, cobalah untuk mengasah kemampuan yang dibutuhkan.