Gy3ZRPV8SYZ53gDjSFGpi7ej1KCaPY791pMbjB9m

Postingan Populer

Bookmark

Apa Itu Software Engineer? Berikut Tanggung Jawab dan Proyeksi Karier Sebagai Software Engineer



BRCApa Itu Software Engineer? Berikut Tanggung Jawab dan Proyeksi Karier Sebagai Software Engineer — Merasa mudah dalam menggunakan komputer dan perangkatnya? Kalau begitu, kamu perlu berterimakasih pada profesi Software Engineer.



Posisi ini bertugas untuk mengembangkan, mendesain, menulis, memodifikasi, sekaligus mengidentifikasi serta mengatasi masalah pada software.



Melihat minat pada bidang software engineering terus tumbuh, profesi ini akan terus dibutuhkan di tahun-tahun mendatang. Bila kamu ingin berkarir di sini, kamu harus terus belajar.



Pasalnya, industri ini cepat sekali berkembang. Untuk itu, berikut adalah berbagai skill yang perlu kamu miliki.



Mengenal profesi Software Engineer



Profesi Software Engineer adalah salah satu profesi yang saat ini sedang banyak dibutuhkan oleh beragam perusahaan.



Posisi ini terus berkembang dan diminati seiring dengan perkembangan teknologi dan beralihnya beragam aktivitas menjadi digital.



Software Engineer memiliki tanggung jawab melakukan perencanaan, pengawasan, serta pemeliharaan perangkat lunak yang digunakan dalam suatu perusahaan.



Seorang Siftware Engineer diharuskan memiliki beragam kualifikasi baik secara teknis maupun non teknis.



Salah satu contoh kemampuan teknis adalah memahami salah satu bahasa pemrograman yang digunakan dalam pembuatan suatu produk baik dalam bentuk aplikasi maupun website.



Sedangkan, kemampuan non teknis meliputi kemampuan untuk menganalisis, multitasking, dan kemampuan komunikasi yang efektif.



Posisi Software Engineering dapat diperoleh melalui jalur formal seperti mengikuti pendidikan formal dengan jurusan tertentu, maupun jalur non formal seperti mengikuti sebuah pelatihan intensif.



Selain itu, dalam posisi Software Engineering, pengalaman bekerja sangat menentukan tanggung jawab dan lingkup pekerjaan.



Berikut ini penjelasan lengkap tanggung jawab dari Software Engineering pemula hingga menjadi Software Engineering profesional.



1. Software Engineering pemula — Software Engineering pemula biasanya memiliki pengalaman kerja kurang dari 5 tahun. Dimana pada posisi ini, biasanya bekerja secara berkelompok untuk mengerjakan proyek-proyek tertentu.



Pada tahapan ini, seorang Software Engineering pemula belum dibebankan tugas sebagai penentu keputusan.



Beberapa kiat yang perlu dijalankan untuk menjadi Software Engineering profesional adalah tetapkan tujuan dan bekerja secara konsisten.



Selain itu, teruslah berlatih dengan memecahkan beragam permasalahan yang dihadapi. Kemudian salah satu langkah lain yang bisa dilakukan adalah dengan membuat proyek sendiri.



2. Software Engineer profesional — Software Engineering profesional biasanya telah memiliki pengalaman bekerja lebih dari 5 tahun seta menguasai seluk beluk terkait pengembangan perangkat lunak.



Pada posisi ini, seorang Software Engineering profesional dituntut dapat menjadi problem solver atas permasalahan perangkat lunak yang dihadapi.



Selain itu, beberapa hal yang dilakukan oleh Software Engineering profesional adalah melakukan strategi dan analisis pengembangan produk perangkat lunak, hingga memimpin sebuah proyek.



Software Engineering profesional juga biasanya telah memiliki beragam sertifikat terkait bahasa pemrograman yang digunakan hingga sertifikat lain yang berkaitan dengan Software Engineering.



Perbedaan Software Engineer dan Software Developer



Dalam lingkup kerja engineering, ada beberapa posisi yang saling berhubungan seperti Software Engineering dan Software Developer.



Dua posisi ini biasanya sering membingungkan dan dianggap sama oleh beberapa orang yang tidak memiliki latar belakang engineering.



Software Engineering sendiri memiliki tugas yang lebih luas dan tidak hanya menulis coding dalam sebuah program. Software Engineering memiliki tanggung jawab untuk membuat strategi, menganalisis, dan implementasi perangkat lunak yang dibutuhkan oleh beragam stakeholder.



Sedangkan Software Developer sendiri, adalah posisi yang memiliki kemampuan menulis atau merancang melalui coding dengan bahasa pemrograman tertentu.



Baca Selengkapnya : Tergiur gaji belasan juta setiap bulan? berikut ini 6 keuntungan menjadi Software Developer



Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut ini tabel perbedaan antara Software Engineering dan Software Developer.





































Software EngineeringSoftware Developer
Melakukan penelitian terkait perkembangan, pengujian, dan pemeliharaan perangkat lunak.Membuat dan membangun perangkat lunak berdasarkan arah Software Engineering.
Melakukan perancangan perangkat lunak berdasarkan kebutuhan pengguna dan visi perusahaan.Melakukan tes fungsionalitas dan efisiensi dari perangkat lunak yang dibangun.
Menjalankan 7 Software Engineering life cycle, yang meliputi planning, requirement, design & prototyping, software development, testing, deployment, operation & maintenance.Melakukan proses pemeliharaan dan operasional dalam menjaga keamanan dan fungsionalitas perangkat lunak.



6 Kualifikasi menjadi Software Engineer



Umumnya, seorang Software Engineer perlu memiliki hard skill sebagai berikut agar dapat mengerjakan tugasnya dengan baik:



1. Menguasai dan update bahasa pemrograman — Hal ini adalah skill mendasar yang perlu dimiliki oleh Software Engineer. Tentu,kamu tidak bisa merangkai kode bila tidak mengerti bahasa pemrograman.



Ada beberapa bahasa pemrograman yang paling dicari di tahun 2022, seperti Java, Phyton, C dan Ruby. Selain mengikuti kelas secara langsung, kamu juga bisa mengasah skill ini lewat kursus-kursus atau tutorial online.



Hal ini sangat penting, karena bahasa pemrograman bisa terus berkembang dan kamu perlu mengikutinya.



2. Menguasai computer programming atau coding — Salah satu skill yang penting dimiliki oleh Software Engineer adalah computer programming yang berfokus pada algoritma.



Di mana hal ini akan menjadi tugas sehari-harinya. Oleh karena itu, kamu perlu menguasi beberapa bahasa pemrograman seperti yang sudah disebutkan di atas.



3. Menguasai software testing — Meski proses coding sudah dilakukan dengan sangat baik, tidak menutup kemungkinan akan tetap ada eror. Sebagai seorang Software Engineer, akan lebih baik jika kamu dapat melakukan testing untuk melihat eror, sebelum kesalahan tersebut merugikan pengguna website atau aplikasi.



4. Menguasai software debugging — Saat melakukan pekerjaanya, seorang Software Engineer umumnya akan lebih banyak menghabiskan waktunya untuk debugging code dibandingkan dengan codding.



Oleh karena itu, penting bagimu untuk menguasai software debugging. Selain dengan terus belajar, adapun cara yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan kemampuan ini adalah dengan memperbanyak pengalamanmu.



5. Menguasai database — Daftar hard skill lainnya yang dibutuhkan oleh Software Engineer adalah memiliki pemahaman tentang basis data. Mereka harus mengetahui tentang bagaimana cara menyimpan database, membuat, memperbaharui, menghapus, menyisipkan serta bagaimana membuat pola keamanan terkait database ini.



Untuk mempelajari database ini biasanya para developer menggunakan query SQL dasar, Oracle, Cassandra, Redis dan sebagainya.



6. Soft skills penunjang Software Engineer — Selain hard skill, jika kamu ingin bekerja di bidang software engineering sebagai seorang Software Engineer yang handal kamu juga perlu memiliki soft skill sebagai berikut:



a) Detail : Seorang Software Engineer yang memerhatikan detail cenderung akan melakukan coding dengan sangat baik dan memberikan hasil dengan kualitas tinggi.



Selain itu, dengan berorientasi pada detail, kamu juga akan lebih mampu menangkap kesalahan dalam kode yang dihasilkan oleh orang lain, atau bahkan dirimu sendiri.



b) Memiliki kemampuan komunikasi : Software Engineer perlu bekerja dengan berbagai posisi lain, seperti developer, serta klien. Maka dari itu, kemampuan komunikasi, baik secara lisan maupun tulisan, penting dikuasai.



Dengan begitu, kamu dapat lebih mudah menjelaskan sesuatu yang teknis dan kompleks kepada orang awam. Terus belajar dari pengalaman adalah cara terbaik menguasai skill ini.



c) Memiliki kemampuan berpikir yang terstruktur dengan baik : Seorang Software Engineer harus dapat menyelesaikan masalah dengan cara berpikir dan pendekatan yang terstruktur.



Pasalnya, masalah dalam perangkat lunak umumnya muncul dari kesalah kecil saja. Sehingga sebagian besar waktu mungkin dihabiskan untuk memecahkan masalah daripada menulis kode.



Memiliki kemampuan pemecahan masalah yang baik tentu akan membuat pekerjaanmu lebih mudah. Kemapuan berpikir terstruktur dan logis akan membantumu menyelesaikan persolaan dengan baik.



d) Memiliki rasa ingin tahu : Dunia pemrograman terus berkembang dengan sangat pesat, oleh karena itu penting bagimu untuk memiliki rasa ingin tahu dan terus belajar.



Cobalah untuk tetap mengetahui tren atau informasi terbaru dengan membaca blog, menghadiri workshop, dan bergabung di dalam komunitas.



Hal ini akan membantu kamu untuk memperluas pengetahuanmu, mengetahui beragam hal baik yang berhubungan atau tidak berhubungan langsung dengan pekerjaanmu sehari-hari, dan tentunya menjadikanmu seorang Software Engineer yang lebih kuat.



Selain itu, dengan memiliki rasa ingin tahu, dan memiliki pengetahuan yang luas dapat memicu ide dan pendekatan kreatif untuk memecahkan masalah.



e) Multitasking : Seorang software engineer biasanya diminta untuk mengelola beberapa proyek dalam tengat waktu yang ketat. Itu sebabnya kamu harus dapat menentukan prioritas dan mengelola proyek dengan tepat.



Kamu harus dapat mengelola prioritas bersama tim dan menyeimbangkannya dengan kemampuanmu,dan menyesuaikan dengan kebutuhan klien.



Itu sebabnya asah kemampuan kamu dalam mengelola pekerjaan, menentukan prioritas, mengatur tenggat waktu, hingga mengelola ekspektasi.



Proyeksi karier Software Engineer 2022



Ketergantungan industri akan perkembangan teknologi menjadikan posisi Software Engineer akan selalu dibutuhkan.



Bahkan Presiden Joko Widodo, menargetkan Indonesia dapat memiliki 9 juta talenta digital pada tahun 2035. Hal ini tentunya menunjukkan kebutuhan posisi Software Engineer yang terus dibutuhkan oleh industri.



Karir sebagai Software Engineer juga tidak terbatas pada cakupan wilayah. Kamu bisa bekerja dimana saja, bahkan di luar Indonesia.



Hal ini dikarenakan cara kerja dan tanggung jawab Software Engineer biasanya tidak jauh beda dimanapun kamu bekerja.



Kisaran gaji Software Engineer



Software engineer merupakan posisi yang sangat dibutuhkan di tahun-tahun mendatang, apalagi dengan terus berkembangnya teknologi.



Bila dilihat dari tren gaji Software Engineer menurut Ignatius Untung selaku Ketua Asosiasi E-Comerce Indonesia (idEA) diketahui bahwa gaji Software Engineer berkisar antara Rp 25 juta hingga Rp 30 juta.



Nilai ini akan semakin naik seiring kemampuan dan jabatan yang dimiliki. Maka dari itu, jika kamu tertarik memulai berkarir di profesi ini maka pahami peran dan tanggung jawab software engineer dari sekarang.



Dengan melakukan ini maka kamu akan tahu skill apa yang harus kamu asah. Misalnya, meski sekilas memiliki banyak kesamaan, namun dengan melihat masing-masing tugas dan perbedaan system engineer dan software engineer maka kamu akan tahu skill mana yang harus kamu miliki bila memilih berkarir di salah satunya.



Bila kamu sudah tahu skill apa yang diperlukan, maka teruslah asah skill tersebut. Mengasah beberapa skills di bidang software engineering yang diperlukan akan membuatmu semakin kompetitif di dunia kerja.



Mengikuti kelas online, ataupun bergabung di komunitas Software Engineer dapat membantumu memperdalam skills yang dibutuhkan, baik hard skill maupun soft skill.



Tak hanya itu, mendaftarkan dirimu di situs talent marketplace juga akan membantumu menemukan pekerjaan yang cocok dengan kemampuanmu.