Gy3ZRPV8SYZ53gDjSFGpi7ej1KCaPY791pMbjB9m

Postingan Populer

Bookmark

Apa Itu Organization Development?



BRCApa Itu Organization Development? — Organization development yang juga dikenal dengan sebutan pengembangan organisasi adalah suatu bentuk perubahan terencana.

Perubahan tersebut diwujudkan dalam bentuk modernisasi sekaligus pembaharuan yang terjadi secara konstan. Organization development ini biasanya dilakukan oleh para pelaku bisnis.



Apa itu organization development?



Definisi organization development berbeda dengan human resource. organization development adalah proses kritis dan berbasis sains yang membantu organisasi mencapai efektivitas yang lebih baik dalam mengembangkan, meningkatkan, serta memperkuat strategi, struktur, dan proses.



Organization development merupakan rangkaian atau program jangka panjang yang bertujuan meningkatkan kemampuan organisasi supaya mampu bertahan dengan mengembangkan perubahan tertentu.



Hal ini biasanya dilakukan melalui proses pengumpulan informasi ataupun data. Informasi tersebut kemudian dijadikan acuan untuk meningkatkan performa suatu organisasi.



Manfaat organization development



Ada 4 manfaat yang bisa didapatkan dari organization development seperti apa?. Berikut beberapa diantaranya.



1. Pengembangan berkelanjutan — Setiap perusahaan pasti berusaha terus mengembangkan organisasi dan model bisnis. Organization development menciptakan pola perbaikan yang konstan dimana strategi dikembangkan, dievaluasi, diterapkan, dan dinilai untuk hasil dan kualitasnya.



Upaya ini akan menciptakan suasana kerja maupun lingkungan yang sangat menguntungkan perusahaan. Sebab, seluruh jajaran akan menerima segala bentuk perubahan, baik itu di lingkungan internal maupun eksternal perusahaan.



2. Meningkatkan komunikasi horizontal dan vertikal — Manfaat organization development berikutnya adalah menghadirkan komunikasi, interaksi, dan umpan balik yang efektif dalam suatu organisasi.



Baik itu komunikasi antar karyawan maupun karyawan dengan atasan. Dengan sistem komunikasi yang efisien akan menciptakan keselarasan antara karyawan dengan tujuan, nilai, dan sasaran perusahaan.



3. Membantu meningkatkan daya inovasi dan kreativitas perusahaan — Perubahan yang terjadi pada struktur organisasi tentu berdampak terhadap segala bentuk kegiatan operasional perusahaan.



Akan tetapi, setiap perubahan yang ada sudah pasti selalu diupayakan demi meningkatkan layanan. Dengan demikian, perusahaan bisa jadi lebih inovatif dan kreatif.



Nah, setiap perubahan tersebut nantinya diharapkan mampu membantu perusahaan supaya kian berkembang jadi lebih sukses lagi.



4. Memupuk rasa tanggung jawab — Selain demi meningkatkan kreativitas dan inovasi, organization development juga bisa memberi dampak cukup signifikan bagi para karyawan.



Salah satunya meningkatkan motivasi dan semangat kerja. Alhasil, karyawan bisa semakin terpacu dalam menjalankan seluruh tanggung jawab dan tugas sehari-hari.



Proses organization development



Organization development juga dianggap layaknya suatu proses. Bisa diartikan pula, pengembangan organisasi ini bukanlah solusi mutlak dari suatu masalah yang timbul dalam organisasi.



Proses ini biasanya akan terus berkelanjutan dan berjalan lama. Pasalnya, di dalam proses tersebut ada begitu banyak tahapan. Mulai dari identifikasi, definisi masalah, dan pengumpulan data-data.



Kemudian, ada juga diagnosis untuk membantu para perencana menemukan sumber suatu masalah demi mengetahui perubahan apa yang dibutuhkan.



Lalu, upaya perencanaan mengenai perubahan beserta seluruh implementasinya, evaluasi, dan yang terakhir adalah feedback.



Kompetensi yang wajib dimiliki praktisi organization development



Menjadi praktisi organization development tidak bisa dilakukan semua orang. Harus ada kompetensi yang dikuasai. berikut beberapa kompetensi yang harus dimiliki praktisi organization development.



1. Keterampilan diagnosis dan penilaian — Setelah mengetahui bagian mana yang akan dilakukan pengembangan, praktisi organization development harus tahu bagaimana menentukan sumber dan matriks yang akan dikumpulkan.



2. Keterampilan analitis — Setelah data dikumpulkan, praktisi organization development harus mensintesisnya. Biarkan sumber menceritakan apa yang terjadi, lalu organization development dengan kemampuan analisisnya mengidentifikasi dimana saja masalah dan apa akibatnya.



3. Pengetahuan organisasi — Praktisi organization development juga harus punya pengetahuan soal organisasi. Entah itu organisasi masa lalu dan masa kini, keberhasilan dan kegagalan, pesaing dan mitra.



Ini membantu memahami nilai, misi dan visi perusahaan, dan memastikan apa yang direncanakan organization development sesuai dengan budaya organisasi.



4. Keterampilan proses — Pemahaman organization development yang baik soal proses yang sedang dievaluasi diperlukan untuk membayangkan, membuat, dan menerapkan desain ulang proses bisnis organisasi. Dengan cara ini, apa yang direncanakan bisa tercapai dengan baik.



5. Fleksibilitas — Segalanya berubah, dan organization development yang profesional juga harus punya kemampuan berubah. Begitu juga dengan apa yang direncanakan, juga harus fleksibel dengan keadaan yang terjadi sepanjang waktu.



6. Psikologi — Praktisi organization development yang baik juga harus punya kemampuan memahami orang. Saat organization development, seorang praktisi bisa menjadi manajer, pemandu ataupun psikolog organisasi.



7. Kemampuan berkomunikasi — Jelas seorang organization development juga harus mampu menjelaskan hasil penilaian dan rekomendasi kepada klien.



Kadang-kadang, klien mungkin tidak menyukai apa masalah dan dimana perubahan harus dilakukan. Karena itulah organization development harus punya kemampuan berkomunikasi yang terampil.



8. Kekuatan dalam diri — Terakhir, praktisi organization development harus punya pegangan yang kuat. Praktisi harus memiliki keyakinan dalam pengetahuan dan keterampilan untuk memegang keyakinan menuju perubahan yang lebih baik bagi organisasi.



Bedanya HR dengan organization development



Ada beberapa perbedaan antara HR dengan organization development yang cukup signifikan. HR lebih fokus pada:



  • Pengelolaan proses rekrutmen, kinerja, dan retensi karyawan.


  • Memastikan pengelolaan hubungan industrial dan kepatuhan hukum.


  • Mengupayakan pengurangan risiko apapun yang berhubungan dengan pekerjaan.


  • Mempromosikan isu kesehatan dan juga keselamatan di tempat kerja.


  • Mengurangi biaya-biaya seputar tenaga kerja.


  • Menerapkan segala prosedur dan kebijakan di perusahaan.



Sementara organization development lebih fokus pada:





  • Peningkatan efektivitas pada suatu organisasi dengan cara tetap berpegang teguh pada nilai organisasi dan budaya di dalamnya.


  • Menyelaraskan tujuan organisasi dan individu.


  • Mengoptimalkan setiap potensi yang ada pada karyawan sekaligus membantu meningkatkan kontribusi mereka terhadap segala bentuk kemajuan organisasi.


  • Menyelaraskan perilaku setiap individu dengan struktur, strategi, tujuan, dan proses organisasi.


  • Menilai semua masalah dalam organisasi, lalu melakukan semacam intervensi demi terciptanya perubahan yang positif.


  • Mempromosikan nilai yang dimiliki organisasi secara menyeluruh.



Dapat disimpulkan bahwa antara organization development (OD) dan HR sama-sama berperan dalam pengembangan organisasi.