Gy3ZRPV8SYZ53gDjSFGpi7ej1KCaPY791pMbjB9m

Postingan Populer

Bookmark

Apa Itu Data Architect? Berikut 4 cara memulai karier beserta Proyeksi kariernya



BRCApa Itu Data Architect? Berikut 4 cara memulai karier beserta Proyeksi kariernya — Seiring perkembangan teknologi di dunia digital, semakin banyak perusahaan yang beralih dan mulai sadar pentingnya data untuk kemajuan perusahaan.



Guna pengolahan data menjadi lebih mudah dan lebih cepat dalam memberikan solusi untuk perusahaan, maka dibutuhkan seseorang yang dapat mengolahnya dengan baik.



Itulah mengapa, selain engineering, product, serta digital marketing, kandidat di bidang data semakin banyak dicari saat ini.



Salah satu posisi dalam kategori data yang paling diinginkan oleh perusahaan adalah data architect. Agar kamu lebih paham mengenai posisi yang satu ini.



Berikut adalah penjelasannya, langkah pendidikan yang perlu kamu ambil, hingga prospeknya di masa mendatang.



Apa itu data architect?



Suatu perusahaan atau organisasi pasti memiliki data yang perlu diolah sebagai penunjang pengembangan bisnis. data architect adalah seseorang yang berperan dalam bagaimana data dalam suatu organisasi atau perusahaan dikelola, disimpan, digunakan, serta diintegrasikan dengan sistem.



Agar bisa mengerjakan perannya dengan baik, seorang data architect harus mampu melakukan data warehousing, physical data modeling, memahami data querying languages, membuat strategi, membuat peraturan pengaturan data, mampu menentukan sistem yang tepat untuk menyimpan data.



Tugas dan tanggung jawab data architect



Sebagai seorang data architect, ada beberapa hal yang menjadi tugas dan tanggung jawabmu. Pertama, kamu harus mampu menerjemahkan dengan baik syarat bisnis yang dibutuhkan ke dalam spesifikasi teknik. Hal ini termasuk transformasi, integrasi, arus data, data warehouses, dan database.



Selain itu, kamu juga harus mampu untuk menentukan referensi arsitektur yang polanya dapat mudah dimengerti oleh seseorang yang akan membuat dan meningkatkan sistem data.



Seorang data architect juga bertugas untuk menentukan prinsip, standar, arsitektur data, metadata, pemodelan, referensi, dan keamanan data. Misalnya saja, seperti kode kategori atau produk, data klien, vendor, material, dan karyawan.



Tak hanya bertugas untuk menentukan beberapa hal di atas, seorang data architect juga perlu menentukan alur data. Misalnya saja, mana yang membutuhkan data untuk bisa berfungsi, dan bagaimana perubahan data selama transisi dan bagaimana alur data diatur.



Agar tugas dan tanggung jawab tersebut berjalan dengan lancar, kamu perlu mampu berkoordinasi serta berkolaborasi dengan berbagai stakeholders, divisi, vendor, dan tentunya rekan kerja.



4 Cara memulai karier sebagai data architect



Jika kamu tertarik untuk berkarier sebagai data architect, kamu perlu menjalani program pelatihan sebagai data engineer atau data science.



Dan untuk menjadi seorang data architect, kamu perlu memiliki pengalaman kerja selama beberapa tahun dalam hal data management, data design, dan penyimpanan data.



Agar semakin paham, berikut adalah 4 cara untuk memulai karier sebagai seorang data architect.



1. Bekerja di bidang data — Seorang data architect yang umumnya dicari oleh perusahaan adalah mereka yang sudah memiliki pengalaman di bidang data, programming, dan sejenisnya selama kurang lebih 3 tahun. Kamu bisa memulai kariermu sebagai data engineer atau data analyst.



2. Dapatkan sertifikasi — Selain mencari pengalaman dalam bidang data, disarankan kamu juga mendapatkan sertifikasi untuk meningkatkan nilai jual di dalam CV-mu.



Adapun salah satu sertifikasi yang bisa menjadi pertimbanganmu adalah IBM Certified data architect - Big Data, Certified Data Professional, dan Certified Data Management Professional.



3. Ikuti bootcamp — Untuk menjadi seorang data architect yang andal, kamu juga disarankan untuk mengikuti pelatihan seperti bootcamp, kursus, workshop dalam bidang data management untuk mempertajam kemampuan kamu.



Kamu bisa mempertimbangkan pelatihan seperti Google Data Analytics, data warehousing, SQL, Python, atau IBM Data Analyst Professional Certificate.



4. Kuliah — Selain 3 hal di atas, beberapa perusahaan juga mempertimbangkan kandidatnya merupakan sarjana dalam bidang ilmu komputer atau data.

Jadi, jika kamu yakin ingin menjadi seorang data architect, mengambil program sarjana dalam bidang ini mungkin bisa menjadi pertimbanganmu.



Proyeksi karier data architect dan kisaran gajinya



Riset menunjukkan bahwa lowongan pekerjaan data architect cukup dibutuhkan di beberapa industri dan angkanya terus mengalami perkembangan sejak 2016.





Mulai dari perusahaan jasa keuangan, konsultan, kesehatan, hospitality, pendidikan, farmasi, retail, logistik, hingga teknologi membutuhkan seorang data architect yang mampu membantu pengolahan data perusahaan.





Jadi, bisa terbayang sebanyak apa permintaan perusahaan atas posisi ini, kan? Umumnya, perusahaan mencari sarjana teknik komputer, teknologi informatika, dan jurusan yang sejenis.



Selain itu, perusahaan juga akan lebih mengutamakan kandidat yang sudah memiliki pengalaman dan memang menggeluti bidang data.



Oleh karena itu, jika kamu ingin menjadi seorang data architect pastikan kamu sudah mempersiapkan jalur yang tepat, ya!.



Lalu, bagaimana dengan gajinya? Seorang data architect pada saat ini umumnya mendapatkan gaji yang cukup tinggi atau di atas rata-rata.



Kenapa? Karena kandidat untuk posisi ini masih tergolong sulit untuk ditemukan, memiliki deskripsi pekerjaan yang tidak mudah dan membutuhkan pengalaman yang panjang.





Selain itu, di dalam perusahaan seorang data architect juga termasuk memiliki peran yang penting.