Gy3ZRPV8SYZ53gDjSFGpi7ej1KCaPY791pMbjB9m

Postingan Populer

Bookmark

Apa Saja Perbedaan back-end, front-end, dan full-stack developer? Berikut ini Penjelasannya!

Apa Saja Perbedaan back-end, front-end, dan full-stack developer? Berikut ini Penjelasannya! — BRC 23 (www.brc.my.id)


BRCApa Saja Perbedaan back-end, front-end, dan full-stack developer? Berikut ini Penjelasannya! — Pernahkah kamu mendengar atau melihat perusahaan yang membuka lowongan kerja untuk back-end developer, front-end developer, atau full-stack developer? Apakah kamu mengetahui pekerjaan dari setiap profesi itu?



Seiring kemajuan teknologi, web telah berkembang menjadi lebih kompleks. Ini membuat developer juga menjadi lebih terspesialisasi. Artinya, seorang developer tidak harus melakukan keseluruhan proses membangun web lagi, tetapi fokus pada bagian tertentu saja. Entah itu salah satu bahasa pemrograman, framework, atau bagian teknis lainnya.



Berikut ini penjelasan lebih detail mengenai perbedaan back-end developer, front-end developer, dan full-stack developer.



Back-end developer



Back-end adalah ibarat sebagai halaman belakang suatu website. Kinerja back-end tidak dapat dilihat kasat mata. Sebab, pekerjaan ini sifatnya 'di balik layar'. Meski cenderung tak terlihat, back-end memegang peranan yang begitu penting. Tanpa kehadiran back-end yang baik, kita tentu tak bisa menikmati tampilan website yang menarik.



Baca Juga : Ingin Kerja Sebagai Back-End Developer? Ketahui Pertanyaan Saat Interview Berikut ini



Apa saja yang masuk dalam kategori back-end? Server, database, serta aplikasi. Jadi, seorang back-end developer mesti memiliki keterampilan dalam berbagai teknologi yang berkaitan dengan komponen-komponen back-end tersebut.



Front-end developer



Dari namanya, apakah kamu bisa menerka cakupan profesi ini? Perbedaan front end dengan back end developer adalah yang masuk dalam bagian front-end yaitu tampilan website yang dilihat oleh user. Pada bagian ini, user juga bisa melakukan interaksi.



Baca Juga : Ingin kerja sebagai Front-End Developer? Ketahui 10 pertanyaan interview berikut ini



Developer membangun front-end sebuah website dengan menggunakan bahasa pemrograman HTML, CSS, serta JavaScript.



Para developer front-end membuat desain website dan memastikannya berfungsi. Beberapa bagian website memang menggunakan HTML, CSS, dan JavaScript. Namun, bagian-bagian lainnya membutuhkan back-end programming language.



Full-stack developer



Seorang full-stack developer dalam pembangunan sebuah website, menjalankan peranan lintas fungsional. Jadi, tanggung jawabnya bukan sebatas back-end, tapi juga front-end. Tak mengherankan, job description full stack developer lebih kompleks, dengan melibatkan berbagai keahlian.



Untuk menjadi full-stack developer, kamu harus memahami sisi back-end. Selain itu, kamu pun wajib mengerti kebutuhan klien, yang menjadi cakupan front-end.



Bahasa pemrograman yang harus kamu kuasai tentu saja HTML, JavaScript, dan CSS. Untuk bisa mengembangkan JavaScript, kamu pun diharapkan mengerti jQuery/Ajax, AngularJS atau ReactJS. Selain itu, full-stack developer juga bertanggung jawab mengembangkan user interface dengan HTML5/CSS maupun iOS/Android SDKs.



Keterampilan yang harus dipelajari oleh tiga profesi tersebut



Dengan melihat kebutuhan perusahaan dan tren teknologi yang terus berkembang maka untuk berkarier dibidang teknologi, hal yang terpenting adalah memperbaharui pengetahuan.



Mempelajari front end developer dan back end developer dapat membantu dirimu menjadi pengembang yang berharga dan serba guna.



Bahasa pemrograman apapun yang dipilih yang terpenting adalah fokus memahaminya, mengerti detail, perpustakaan bahasa dan kerangka kerja yang nantinya akan menempatkan kamu pada pengetahuan yang maksimal.



Jadi, Pilih yang mana?



Biasanya, pengguna memilih untuk merekrut developer dengan keterampilan yang luas. Tak harus seorang spesialis, tapi developer ini harus memahami bahasa pemrograman dan fasih menggunakan berbagai tool untuk membangun website, baik di sisi back-end maupun front-end.



Namun umumnya Full Stack Developer adalah pengembang yang tepat bila anggaran perusahaan terbatas. Sebab Full stack developer setidaknya harus menguasai skills kedua-duanya.



Bagaimana dengan kamu? Dari ketiga profesi ini, mana yang kamu pilih? Kamu bisa mendapatkan peluang untuk meraih posisi tersebut dengan bergabung di talent marketplace ini